Penjelasan Ilmiah Tentang Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Agama Islam

 

Posisi Tidur

Bilikdata.com - Tidur bukan hanya soal rutinias, akan tetapi tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi seluruh mahluk hidup terutama manusia. Tidur yang berkualitas dapat menjadi media untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran yang lelah, membuang racun serta mengganti sel-sel di dalam tubuh yang telah rusak. Oleh karena itu, kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh kualitas tidurnya.

Salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang ialah posisi yang dipilih ketika tidur. Manusia memang bisa tidur dalam berbagai posisi, namun tak semua posisi dapat menghasilkan kualitas tidur yang baik. Dalam hal ini, Islam melalui Nabi Muhammad Saw. memberikan tuntunan posisi tidur yang baik untuk diteladani oleh umatnya.

Posisi Tubuh Horizontal Miring ke Sebelah Kanan

Dalam beberapa kitab hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw. tidur berbaring, dengan posisi tubuh miring ke sebelah kanan, kaki sedikit ditekuk, tangan kanan diletakkan di bawah pipi serta menghadap kiblat. Inilah posisi istirahat ideal yang mampu menciptakan kondisi rileks secara fisik dan psikis. Kondisi tersebut mampu mengembalikan energi yang terkuras dan memulihkan tubuh serta jiwa yang kelelahan setelah melakukan berbagai aktivitas harian.

Melansir dari Republika, berdasarkan hasil studi bahwa tidur dalam posisi miring memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi apnea tidur (gangguan berupa nafas terhenti sesaat ketika tidur, yang kaitannya dengan kecemasan serta depresi), mengurangi resiko nyeri punggung dan leher, serta mampu membantu otak terlindung dari Alzheimer.

Lebih lanjut, Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir ra., bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah salah satu dari kalian berbaring kemudian menempatkan salah satu kakinya di atas kaki yang lain.”

Baca Juga: Hermeneutika: Sebuah Seni untuk Memahami

Hadis di atas menjelaskan tentang posisi tidur berbaring yang tidak menciptakan relaksasi fisik serta psikis. Sebab secara ilmiah kondisi tersebut hanya bisa dicapai ketika kondisi otot di dalam tubuh dalam keadaan rileks dan ligament sendi terbebas dari ketegangan sehingga memunculkan rasa nyaman.

Dalam sunnah Nabawiyah, ketika sedang tidur seseorang tidak dianjurkan tidur tetap pada salah satu sisi tubuh saja, melainkan harus membolak-balikan tubuh dari satu sisi ke sisi lainnya. Posisi tidur tersebut kemudian dikenal dengan istilah posisi janin. Hal ini berdasarkan fakta ilmiah bahwa dua pertiga dari berat tubuh manusia terdiri dari cairan yang bereaksi terhadap gravitasi. Jika seseorang tertidur dalam keadaan tetap selama beberapa waktu, maka sirkulasi darah pada kulit yang menempel ke tempat tidur akan terganggu. Jika keadaan tersebut berlangsung selama beberapa jam, maka akan terjadi kongesti pada paru-paru dan mengakibatkan radang paru-paru.

Menghindari Posisi Tengkurap saat Tidur

Dalam sebuah hadis nabawi disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah lewat di dekat seseorang yang sedang tiduran di dalam masjid dengan posisi tengkurap. Kemudian Rasul membangunkannya dan berkata, “Ini adalah posisi berbaring yang tidak disukai Allah.” Dalam islam, tidur dengan posisi ini dihukumi makruh karena ini merupakan cara tidurnya setan.

Yang tidak kita sadari, selama pernafasan berlangsung terjadi pergerakan naik-turun pada otot diafragma (sekat antara rongga dada dan perut). Ketika menarik napas, otot diafragma akan turun dan menekan usus serta lambung, sehingga di dinding perut terdorong ke depan. Sedangkan ketika membuang napas, terjadi hal sebaliknya dan dinding perut mengendur.

Tidur dengan posisi tengkurap akan menghambat gerakan dinding perut, akibatnya ruang gerak untuk otot diafragma menjadi sempit dan terganggu. Ketika hal itu terjadi, kandungan oksigen di dalam darah akan menurun, sedangkan kandungan karbon dioksida meningkat sehingga menimbulkan efek negatif bagi kesehatan seseorang.

Itulah beberapa alasan secara ilmiah kenapa islam menganjurkan untuk tidur dengan posisi miring serta menghindari tidur dengan posisi tengkurap. Bukan tanpa alasan islam menganjurkan umatnya melakukan dan menghindari sesuatu, melainkan selalu ada kebaikan yang tersimpan di dalamnya.

 

Daftar Pustaka

Azizah, Nora. (11 Juni 2021). Sains Klaim Posisi Tidur Ini Baik Untuk Kesehatan. Republika.co.id https://ameera.republika.co.id/berita/qujgxs463/sains-klaim-posisi-tidur-ini-baik-untuk-kesehatan

Ibrahim, Syauqi Ahmad. 2018. Kitab Rahasia Tidur. Jakarta: Turos Pustaka

 

Penulis: Siti Suroh Holisoh

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama