Bilik Data: Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag. |
bilikdata.com - Iman
merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Sebagai pondasi utama dari agama Islam, iman menjadi sumber kekuatan dan
inspirasi dalam menjalani kehidupan. Namun, seringkali pemahaman tentang iman
tidak cukup hanya dengan mengenalinya secara teoretis. Iman yang kuat harus
melahirkan amal shaleh, dan itulah yang menjadi fokus utama dalam karya Prof.
Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag yang berjudul "Iman Kunci Sukses
Dunia-Akhirat".
Prof.
Bambang Qomaruzzaman adalah seorang tokoh intelektual dan teolog Islam
Indonesia yang memiliki pengalaman yang luas dalam mempelajari ajaran Islam.
Dalam karyanya, ia mengupas secara mendalam konsep iman dan bagaimana iman
tersebut dapat menjadi kunci sukses dunia-akhirat. Dengan pendekatan yang
terintegrasi antara teori dan praktik, karya tersebut menjadi sebuah rujukan
penting bagi para pembaca yang ingin memahami lebih dalam tentang konsep iman
dan amal shaleh.
Cendikiawan Inofatif yang Menginspirasi
Bilik Data: Buku Iman Kunci Sukses Dunia-Akhirat |
Prof.
Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag atau yang juga sering dikenal dengan sebutan
Prof. Dr. H. Bambang Q. Anees, M.Ag. Merupakan seorang cendekiawan muslim yang
memiliki kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam, khususnya
filsafat dan teologi. Selain itu, Prof. Dr. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag. juga
memiliki konsen yang baik di dunia sastra, seni, dan budaya.
Selain
bergiat di dunia akademik dengan menjadi dosen di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag juga bergiat di luar dunia
akademik dengan menjadi pengisi kajian pada acara-acara pondok pesantren,
masjid, dan instansi pemerintah. Kemudian, Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman,
M.Ag merupakan seorang yang bergiat dalam pengembangan sumber daya manusia, hal
ini dibuktikan dengan jadinya ia sebagai ketua Lakpesdam NU Jabar dan Fasilitator
Living Values Educational.
Prof.
Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag sejauh ini banyak menghasilkan banyak karya
seperti Kitab Maulana, Meditasi Al-Ghazali: Komentar atas Al-Munqidz Min
Ad-Dhalal, Bila Rasulullah Bertamu ke Rumahmu, Pendidikan Karakter Berbasis
Pancasila, Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Hermeneutika Untuk Teologi,
Teologi Corona, dan lainnya.
Salah
satu karya beliau yang terkenal adalah buku berjudul "Iman Kunci Sukses
Dunia-Akhirat". Buku ini membahas mengenai pentingnya iman dalam kehidupan
manusia dan bagaimana iman dapat menjadi kunci sukses di dunia dan akhirat.
Pemikiran Teologis
Bilik Data: Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag. |
Salah
satu point yang disampaikan Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag dalam
bukunya yang berjudul Iman: Kunci Sukses Dunia Akhirat, adalah bahwa iman
merupakan landasan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Iman dapat
membantu manusia untuk memahami tujuan hidupnya dan mengarahkan kehidupannya ke
jalan yang benar. Tanpa iman, manusia cenderung terjebak dalam kehidupan yang
sia-sia dan tidak memiliki tujuan yang jelas.
Iman
juga dapat membantu manusia untuk mengatasi berbagai masalah dan tantangan
dalam hidup. Ketika seseorang memiliki iman yang kuat, dia akan selalu merasa
tenang dan yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah SWT
dan pasti ada hikmah di baliknya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk tetap
sabar dan tegar dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup.
Kemudian,
Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag juga menekankan bahwa keberhasilan dan
kesuksesan yang dimaksud bukanlah semata-mata keberhasilan dan kesuksesan dalam
hal materi dan kedudukan. Lebih dari itu, keberhasilan dan kesuksesan yang
sejati adalah keberhasilan dan kesuksesan dalam hal kebahagiaan dan keberkahan
hidup, serta keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh
Allah SWT.
Oleh
karena itu kita harus memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT melalui
berbagai ibadah dan amalan yang baik. Salah satu amalan yang sangat penting
adalah shalat, yang merupakan tiang agama Islam. Dengan melaksanakan shalat secara
konsisten, kita dapat memperkuat iman dan memperoleh berbagai keberkahan hidup.
Selain
shalat, ditekankan juga pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
Menurut beliau, cinta dan kasih sayang adalah nilai-nilai yang sangat penting
dalam Islam. Dengan mencintai dan mengasihi sesama manusia, kita dapat
memperoleh berbagai keberkahan hidup dan mendapatkan keberhasilan yang sejati
di dunia dan akhirat.
Prof.
Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag juga mengakui bahwa menjaga iman dan
menghadapi berbagai godaan dan tantangan tidaklah mudah. Oleh karena itu,
beliau menyarankan untuk selalu memperkuat iman melalui berbagai cara, seperti
membaca Al-Quran, mengikuti kajian-kajian keislaman, dan berinteraksi dengan
orang-orang yang memiliki iman yang kuat. Dengan memperkuat iman, kita dapat
lebih mudah menghadapi berbagai masalah dan godaan dalam hidup.
Lebih
jauhnya dalam karyanya yang berjudul "Iman Kunci Sukses
Dunia-Akhirat", Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag membahas mengenai
pentingnya menjaga akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
beliau, akhlak yang baik merupakan cerminan dari keimanan seseorang. Dengan
memiliki akhlak yang baik, kita dapat membawa manfaat bagi sesama manusia dan
mendapatkan berbagai keberkahan hidup.
Iman
yang sebenar-benarnya Iman, dipercayai oleh Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman,
M.Ag akan menghasilkan satu laku yang disebut sebagai amal shaleh. Amal shaleh ini
suatu kegiatan untuk menjaga hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia
dengan sesama manusia, serta manusia dengan alam. Untuk itu, orang yang mengaku
beriman, seharusnya bisa menghasilkan kebaikan. Karena jika dikupas dari huruf
dasar iman itu sendiri, yaitu a-m-n, maka akan menghasilkan beberapa kata yang
saling berelasi, seperti iman, aman, amanah. Jadi sederhananya, seorang mumin yang
mengaku beriman harus bisa menjadi orang yang amanah dan memberikan keamanan
terhadap dirinya dan orang lain.
Jika
seorang yang mengaku beriman tidak menghasilkan amal shaleh, maka perlu
melakukan suatu refleksi untuk mengukur sejauh mana seseorang itu benar-benar
beriman, karena tanpa mengukur keimanan dirinya. Bisa jadi seseorang itu
terperangkap pada situasi iman yang pura-pura. Hal ini juga disampaikan oleh
Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag. dengan mengutip artikel yang dibuat
oleh Prof. Komarudin Hidayat tentang penelitiannya terhadap sejauh mana
nilai-nilai keislaman ditegakan oleh semua manusia di seluruh dunia. Hasil
penelitian itu cukup mencengangkan, karena dari sekian banyak negara Islam,
justru yang menempati posisi teratas sebagai negara paling Islami adalah
negara-negara non Islam, dan bahkan negara yang penduduknya banyak menganut
paham ateis.
Untuk
itu penting melakukan refleksi terhadap keimanan dalam diri, agar terhindar
dari situasi iman yang pura-pura. Di mana itu dipandang oleh Prof. Dr. H.
Bambang Qomaruzzaman, M.Ag. sebagai permasalahan umat Islam. Lebih jauhnya,
diterangkan bahwa sebenarnya umat Islam memiliki formula untuk bisa melampaui
kesuksesan orang-orang non Islam, hanya saja, orang Islam tidak menggunakan
formula itu. Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag. membuat refleksi akan situasi
ini dengan menyamakannya seperti kisah Nasrudin Khoja yang memiliki resep
masakan enak, akan tetapi kehilangan daging yang dicuri oleh seekor elang.
Baca
Juga:
- Guru Besar UIN: Idul Fitri tangkis intoleransi dan ekstremisme
- Universitas di Indonesia yang Menyediakan Jurusan Filsafat